================================= ================================= GRIYA KULA

Sekilas tentang penulis

Ozen

Latest Writings

Sabtu, 12 Juni 2010

JURUS MENGENAL LAWAN JENIS

Tiap kali kita sering merasa malu ketika kita akan berkenalan dengan lawan jenis kita, namun jika kita ketahui hal ini adalah hal yang sangat wajar yang dialami oleh setiap insan. nah untuk melalui fase tersebut dan kita tidak merasa malu adalah dengan cara "YAKIN" bahwa kita mampu mengenal dia dengan tampilan apa adanya kita dan akan berkelanjutan kefase yang lebih dari pada pertemanan saja. Bersamaan dengan itu kita juga harus berpandai-pandai untuk mengatur emosi, keinginan, dan hal yang mungkin akan menyakitkan lawan jenis kita nantinya.
Berbeda pendapat adalah hal yang pasti ada, selain itu juga ada rasa kecanggungan antara pihak lawan jenis kita, akan tetapi hal ini bisa diselesaikan dengan mudah, jika keduanya saling mengerti akan lebih berartinya kehadiran lawan jenis. Bercanda, serius, tertawa dan hal yang lain merupakan bumbu dalam persahabatan seorang. Jika komponen ini belum tercapai maka kalimat rancu yang dapat saya katakan. Teman yang lebih sempurna dari pada kita adalah dambaan semua orang. Untuk mencapai hal demikian maka diperlukan pengorbanan dalam persahabatan kita entah dari langkah memilih teman, dari segi material dan yang lain so ..........jika kita mampu berfikir bahwa teman adalah segalanya, maka memilihlah teman yang bisa menasehati, menghibur, mengayomi dan mendampingi suasana hati kita, teman bukanlah yang ada didekat kita, melainkan yang ada dihati kita, entah itu orang tua kita, kakak kita, bahkan adik kita sendiri, yang mungkin bisa kita ajak mereka bertukar pendapat, persepsi, dalam hal yang mungkin kita tidak dapat sampaikan, tunjukan, dan diselesaikan oleh kita sendiri. mencari teman hendaklah pilah dan memilih mana yang kita anggap lebih dewasa dari kita, yang berwibawa dan mampu memberikan minimal saran bagi kita. karena petumbuhan kepribadian kita juga sangat penting.


 kamu juga dapat belajar lebih jauh di blog yang lain diantaraya di Dunia Psikologi klik di sini






untuk itu join aja bareng ozen melalui ozen33@yahoo.com. untuk dapatkan saran dan menjadikan ozen tempat curhat bagi masalah kamu........ea itung-itung cari teman gicu !!!

Sabtu, 26 Desember 2009

MENATA HATI DALAM USIA REMAJA

Para pakar Psikologis dunia telah mengklaim bahwa usia 13 sampai 17 adalah masa yang rentan, dalam artian pada masa ini terjadi masa pergantian fase yaitu dari fase kanak-kanak menjadi remaja, oleh karena itu perlunya diadakan pembimbingan dan penataan pribadi seseoang. Dalam hal ini yang sangat berperan adalah orang tua, sebab orang tualah yang umumya menjadi manusia terdekat dengan anaknya. oleh karenanya mencari simpati, sapaan, dan sanjungan, merupakan alat kontak bagi para usia rentan maupun para orang tua. Namun lain hal jika orang tua maupun para usia rentan tidak bisa mencari simpati satu sama lain karena hal ini mengakibatkan "Miss Comunications" yang akan mengakibatkan renggangnya hubungan antara keduanya. 
Dan penataan hati adalah langkah awal yang harus dimiliki dalam menjalin hubungan haromonis antara keduanya. Penataan hati disini bertujuan untuk mengkonsentrasikan dan memapankan sifat maupun tindakan dalam aktifitas sehari-hari yang mungkin akan tercapai jika seorang dalapat menjalankannya dengan "Continue", tanpa rasa putus asa dalam mencoba hal (positif) yang baru adalah menjadi watak seorang remaja yang bukan pecundang, karena hal yang asing bagi kita seolah menjadi tantangan yang harus kita selesaikan secara pribadi. 
Sempurnanya masa remaja adalah titik awal untuk menuju pintu dewasa, untuk mencapai kesempurnaan itu maka diperlukan sebuah makna dari pada remaja itu tersendiri. 
Banyak dikalangan kita yang mungkin kurang faham akan hal ini, oleh karenanya mereka (dewasa) menjadi manusia yang tak punya jati diri yang sebenarnya telah tercapai pada usia remaja. oleh karenanya jalanilah apa sekiranya yang ingin anda lakukan dengan norma-norma yang berlaku di kehidupanmu. untuk bisa menjadi yang terbaik dalam diri anda sendiri merupakan proses awal untuk menuju kebahagiaan yang kekal. Dan beralih untuk bisa menjadi yang terbaik bagi orang lain merupakan cita-cita bagi seluruh insan yang ingin merasa dipandang tak sebelah mata saja.